PT MRT Jakarta Proyeksikan Pendapatan Rp 550 Miliar Tahun Depan
PT MRT Jakarta memproyeksikan pendapatan dari tiket dan non tiket sebesar Rp 550 miliar pada tahun depan.
Target tersebut 37,5 persen lebih tinggi ketimbang proyeksi pendapatan tahun ini sebesar Rp 400 miliar,
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin merinci, pendapatan sebesar Rp 550 miliar tersebut diproyeksikan dari pendapatan tiket sebesar Rp 400 miliar dan non tiket Rp 150 miliar.
"Target tersebut 37,5 persen lebih tinggi ketimbang proyeksi pendapatan tahun ini sebesar Rp 400 miliar dengan rincian sebesar Rp 300 miliar pendapatan tiket dan Rp 100 miliar pendapatan non tiket," ujarnya, Jumat (18/10).
MRT Jakarta Sediakan Go-Ride Instan di Transit Plaza Lebak BulusDiungkapkan Kamaluddin, proyeksi kenaikan pendapatan tiket untuk tahun depan mengacu pada durasi operasional yang lebih panjang dan potensi peningkatan penumpang. Sementara realisasi jumlah penumpang per hari mencapai 90.000 atau lebih tinggi ketimbang perkiraan awal 65.000 penumpang.
Manajemen PT MRT Jakarta yakin, rata-rata jumlah penumpang masih bisa naik menjadi 100.000 pada akhir tahun nanti.
"Setiap bulan rata-rata 12 persen pertumbuhannya. Hingga akhir tahun kami masih tetap optimistis sampai 100.000-an penumpang," ujarnya.
Sementara untuk sumber pendapatan non tiket meliputi ritel, iklan, telekomunikasi dan pengembangan proyek properti berkonsep
transit oriented development (TOD).